PENGUJIAN PRODUK TEKNOLOGI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) kembali menggelar pameran karya teknologi (07/02/2020) di aula belakang Gedung KPLT. Agenda ini digelar sebagai hasil akhir dari mata kuliah teknologi. Kali ini, mahasiswa angkatan 2013 yang memamerkan hasil karyanya berupa inovasi produk diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan di masyarakat. Selain digunakan sebagai ajang pameran untuk mempromosikan karya, momen ini juga digunakan untuk sesi penilaian dan pengujian terhadap produk yang dihasilkan.

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Dr. Apri Nuryanto, M.T. menjelaskan bahwa mata kuliah karya teknologi bersifat opsional dan berjumlah 3 SKS dengan penekanan pada peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menciptakan teknologi baru berdasarkan permasalahan masyarakat di bidang keinsinyuran. “Setiap karya teknologi dibuat oleh tim yang terdiri dari 3 mahasiswa atau lebih dan seorang dosen pembimbing dengan waktu penyelesaian 1 semester,” ujarnya.

Selain memajang hasil karyanya secara langsung, mahasiswa juga diminta menyediakan media komunikasi seperti poster, pamflet dan lain-lain untuk menunjang informasi bagi pengunjung.

Sebagian besar produk menunjukkan kinerja alat di depan umum. Seperti karya Mesin Pel Otomatis dari Kevin M. Rizal, Dany Nur, Abizar Ihza dan Dani Purwadi, alat pel yang dapat bekerja secara otomatis dengan prinsip kerja berjalan sambil menyemprotkan sabun.

Ada juga Printer 3D karya Muh. Shodiq Firmansyah, Yanuar Ari Senna dan Afrin Bayu Aditya.

Peran dosen sebagai penguji tidak hanya sekedar mengevaluasi hasil karya saja karena mereka juga memberikan berbagai masukan positif untuk meningkatkan hasil karya mahasiswa dengan harapan berkembang dan tidak berhenti berkarya di mata kuliah ini. Sementara itu, diakui sebagian penikmat pameran karya teknologi kali ini memang cukup menarik dilihat dari hasil yang ditawarkan kepada publik. “Hanya saja pengunjung masih melihat beberapa karya yang notabene hanya pengembangan”, kata Tri Martanto, salah satu pengunjung.